laman

Rabu, 25 Mei 2016

(Review) Bella; Sekolah Tak Perlu Air Mata



Tentu diantara kita sudah kenal dengan Munif Chatib. pakar pendidikan yang menggagas sekolahnya manusia. banyak buku yang ditulisnya, dan kesemuanya tentang pendidikan. dan ketika saya melihat buku “Bella;Sekolah Tak Perlu Air Mata” dengan penulis Munif Chatib, menerbitkan penasaran dalam benak saya akan isi dan gaya bertuturnya.

Karena beliau pakar pendidikan, maka novelnya pun tak jauh-jauh dari pendidikan. Novel ini adalah racikan fakta-fakta yang terjadi dalam dunia pendidikan anak-anak kita yang dilapisi dengan konsep-konsep pendidikan yang humanis. Berkisah tentang Bella, anak berkebutuhan khusus penyandang disleksia. Disleksia ini terjadi karena kurangnya nutrisi ketika bayi dalam kandungan. Dari segi fisik Bella terlihat sempurna, tetapi ketika umur 2 tahun, Bella tak kunjung dapat bicara, dia paham maksud orang ketika berkomunikasi dengannya, tetapi untuk berbicara dia kesulitan. Dari konsultasi dengan Jainuri, temannya yang psikolog, Alwan tahu kalau Bella menyandang disleksia.

Orang tua mana yang tak sedih melihat anak semata wayangnya menyandang disleksia. Ketakutan akan masa depan anaknya yang suram pun sering menghantuinya.  Tetapi alwan tahu bahwa anak adalah istimewa, dia yakin Tuhan tak menciptakan produk gagal. karena itu Alwan berusaha keras untuk mengantar bella mengenal dunianya.

Terima kasih Ya Allah…
Engkau hadirkan orang yang terbaik untukku
hari ini aku bahagia sekali
Bendungan disleksia itu bobol
Bella tidak bisu
Dia bisa bicara
Sungguh, Allah tidak pernah memproduksi produk gagal
-sketsa hati seorang hamba- (hal 63)

Alwan dan Salma berjuang dalam membesarkan dan mengantarkan Bella menjadi sukses. Anak yang berkebutuhan khusus pun bisa meraih kesuksesan asalkan kita tahu dari pintu mana informasi bisa masuk. Demikian juga Bella, ketika Alwan sudah hampir putus asa menghadapi Bella yang tidak bisa membaca, Allah memberi petunjuk, dengan gambar gambar Bella yang ada di dinding. Dari situlah Alwan mengetahui, kalau Bella bisa menerima informasi melalui gambar. Alwan dan istrinya mengajari Bella dengan gambar. Dan hasilnya fantastis dengan gambar-gambar itu Bella mulai  bisa mengenal.huruf dan bisa membaca serta menghitung. 

focus pada kecerdasan
jangan pada hambatan
putriku punya harta karun di dasar samudranya
dan aku harus jadi penyelam
untuk menjelajahnya
untuk menemukannya
meskipun tersembunyi
di lubang gelap
dasar yang tergelap sekalipun
-sketsa hati seorang hamba-  (hal 130)

Dari situ kita bisa belajar, bahwa tidak ada anak bodoh, yang ada hanya kita yang tidak tahu dari pintu mana informasi bisa masuk pada anak, dan inilah yang disebut gaya belajar. Dan focus pada kelebihan anak, jangan pada hambatan.

Sedih ketika anak yang berkebutuhan khusus ditolak.di sekolah mana pun. Dari sinilah Munif ingin mengkritik dan mengajak kita mendefinisikan ulang tentang sekolah unggul itu, menurutnya sekolah unggul itu, bukanlah sekolah yang meluluskan siswanya dengan nilai nem tertinggi, karena memang sejak awal mereka memberlakukan serentetan tes masuk bagi calon siswanya untuk mendapatkan bibit unggul, tetapi sekolah unggul itu sekolah yang mampu menerima siswa dalam kondisi apapun, pintar hayuk, bodoh hayuk, nakal boleh bahkan mereka yang inklusi/ berkebutuhan khusus, bisa tetap bersekolah, karena ini adalah sekolah manusia, sekolahan tanpa membedakan bedakan normal atau tidak normal.

sekolah itu bukan perusahaan
sungguh, anak-anak kita butuh sekolah
siapa pun dia, bagaimana kondisinya
mereka bukan buruh atau karyawan
yang harusn menjalani tes-tes ketidakpercayaan
ya, tes-tes itu adalah tes ketidakpercayaan pada Allah
Manusia diciptakan oleh Tuhan dalam bentuk sebaik-baiknya  (hal. 54)

Tidak itu saja di novel itu ada juga sebuah kritik tentang perlakuan guru terhadap murid. Sebandel apapun, sebodoh apapun seorang pendidik tidaklah pantas merendahkan anak didiknya dengan mengatakan bodoh atau apapun sebangsanya yang bisa membuat murid terpuruk dan trauma. Karena cacat fisik lebih mudah disembuhkan ketimbang trouma psikologis. Hal itu digambarkan oleh Munif ketika Bella kelas 1 sekolah dasar. Pak Hadi guru Bella mengata-ngatai Bella karena ketidakmampuannya mengerjakan soal penjumlahan sederhana. Dan itu berdampak hingga Bella dewasa.  Bella tidak suka pelajaran berhitung, karena yakin dia tidak akan bisa.
Buku ini bagus dan serat makna, bahasa sangat sederhana, jadi mudah dipaham
i.

Penulis : Munif Chatib
Judul: Bella; Sekolah Tak Perlu Air Mata
Tebal : 197
Penerbit : Kaifa
Tahun: 2016 (cet.2)
Harga: 49.000

Rabu, 13 April 2016

CONTRUCT YOUR HABIT






Gajah itu melakukan apa yang diintruksikan perempuan yang masih berumur belasan tahun itu. Pertunjukan yamg bercerita tentang perburuan gajah liar itu berlangsung dengan lancar dan sukses. Sang gajah yang merasa diberi perangkap oleh pemburu berjalan dengan mengendap-ngendap dan berhasil menyelamatkan diri dari pemburu tersebut. Para pengunjung terkagum- kagum dengan ketangkasan sang gajah.

Diantara kita pasti sering melihat pertunjukan lumba-lumba. Biasanya ada 4 lumba-lumba yang dengan tangkasnya melakukan semua perintah tuannya. Mereka berenang, bermain bola bola. Meletakkan bola di atas mulutnya sambil berenang. Lumba-lumba itu memberi salam para penonton. Para penonton bersorak gembira dan bertepuk tangan. Seorang lelaki muda dengan ikan di tangannya, melemparkan ikan tersebut ke mulut sang lumba-lumba. Lumba-lumba masuk ke dalam sebuah kolam. Dia berenang mengitari kolam sambil sesekali menggoyang-goyangkan ekornya ke atas. Pelatih melemparkan bola. "Tangkap, john!" John dengam sigap menangkap bola dan meletakkan bola di mulutnya dan memberikannya pada tuannya. Lagi-lagi penonton bersorak gembira. Sebagai akhir dari pertunjukan John dan teman-temannya mengucapkan salam perpisahan dan bersalaman dengan sang pelatih menggunakam siripnya.

Ini baru pertunjukan lumba-lumba dan gajah. Masih banyak lagi pertunjukan yang  diperankan oleh kucing, burung, anjing dan lain sebagainya. Lalu bagaimana mereka bisa melalukan itu semua, padahal  hewan tidak punya akal. Ya semua itu karena habit atau kebiasaan.

Habit yang dilakukan dengan melakukan pengkondisian kepada hewan-hewan tersebut. Mereka dilatih oleh para ahli dan dilakukan berulang-ulang. Sehingga dengan pengkodisiam tersebut maka hanya dengan mengatakan perintah tertentu hewan-hewan itu akan melakulan sesuai perintah. Kalau hewan saja yang tidak dianugerahi akal, bisa melakukannya dengan baik, lalu bagaimana dengan manusia? pasti lebih bisa, asalkan punya kemauan membentuk habit tertentu sesuai dengan apa yang dicita-citakan.

Lalu apa itu habit. Habit adalah kebiasaan yang diperoleh dari latihan dan pengulangan. Latihan guna membuat hal menjadi benar. Sedangkan pengulangan membuat sempurna.

Spiral habit
Repetition --practice -- commit -- learn --habit

Repetisi menanamkan suatu memory, condition ---memory---response(reflex).

Membentuk habit dengan pertanyaan;
 what(apa tujuan) = what do you want exactly?
Why (why must I do that?)
How (practice n repetition min 30 hari, istiqomah)

Habit itu bisa baik atau buruk. Bagaimana cara membentuk habit, yakni dengan melakukan latihan dan pengulangan secara kontinyu. Semakin sering berlatih dan mengulang keahlian tertentu, kita akan semakin expert. Dan habit jugalah yang membedakan antara orang yang sukses dan tidak sukses. Awalnya mungkin susah untuk membentuk habit, tetapi lama kelamaan akan mendarah daging dan kita akan secara tanpa sadar bisa melakukan habit yang kita kuasakan.

Habit tak melulu karena motivasi tetapi juga pengkondisian. Habit bisa terbentuk dengan sukarela atau paksaan, selagi bapak ibu (practice and repetition) bertemu pasti akan terbentuk habit. Membentuk habit pada awalnya dipaksa, tidak cukup hanya motivasi saja, tetapi juga pengkondisian. Untuk membentuk habit dibutuhkan three milestone pertama 30 hari, kedua 3x30 hari dan yang ketiga 10x30. Kalau kita melakukannya dalam three milestone itu, insya Allah habit tidak akan menjadi permanen. Habit bukan lagi merupakan paksaan. Habit yg awalnya dilakukan secara sadar kini bisa dilakukan secara otomatis dan reflek.

Langkah membentuk habit:
1.     Membuat janji
2.    Mulai dari yang kecil, mulai dari yang sedikit/mudah
3.    Temukan tempat
4.    Berlatih terus menerus
5.    Outliners vs out of order.
Imposible is a sum of possibilities. If we are willing to do the possibilities, then imposible is nothing.

Hal yg menghalangi orang untuk sukses atau tale action:
1. Menunda
2. Unreasonable fear, ketakutan yg tidak beralasan
3.  Alasan-alasan yang dibuat-buat (pesimistis)
4. Bisikan syaithan dengan kata..mendingan...sekali ini saja dan yang lain juga begitu.

Persoalan habit bukan karena bisa atau tidak bisa, tetapi lebih pada mau atau tidak mau. Selamat menjemput habit.


Minggu, 20 Maret 2016

MENGUAK RAHASIA GIGI



Meski ada di dalam mulut, gigi merupakan bagian terpenting dalam tubuh kita. Dengan adanya gigi kita akan terlihat lebih cantik dan menarik. Tidak itu saja, dengan adanya gigi, makanan yang kita makan akan mudah dicerna dan diserap oleh tubuh karena fungsi gigi adalah mengunyah dan menghancurkan makanan.
 
Nah, oleh karena itu mengetahui rahasia gigi itu penting, agar kita tidak menyesal di kemudian hari. Buku rahasia gigi ini akan mengajak kita untuk mengenal gigi kita, bagaimana cara merawat gigi agar tetap sehat dan tidak ditumbuhi karang gigi, serta apa saja sih yang perlu kita waspadai agar gigi tidak berlubang dan rapuh. Buku ini juga didukung dengan gambar-gambar full color. Meski ini buku yang ditulis untuk anak-anak, tetapi buku ini masih cocok untuk dibaca oleh segala umur, karena pengetahuan gigi itu memang penting, dan semua orang seharusnya tahu itu.

Judul Buku : Rahasia gigi 
Penulis: Wong comic 
Penerbit: Elex media komputindo 
Jumlah Halaman: 32 
Tahun terbit: 2010 
ISBN: 978 979 27 8632 3 

Minggu, 13 Maret 2016

Review: Bajrangi Baijaan


Syahidah tertinggal di salah satu stasiun di India. Bajran menemukan Syahidah di stasiun tersebut. Anak perempuan cantik yang tertinggal oleh rombongannya. Ketika Bajran hendak mengembalikan syahidah pada rombongannya, syahidah hanya terdiam, dan tahulah kalau ternyata anak perempuan itu bisu. Bajran tak dapat informasi. Bajran pun membawanya pulang dan  menamainya dengan Muni. Ketika Muni dan keluarga Bajran melihat pertandingan Bola, antara india dan Pakistan, ada hal ganjil yang dilakukan Muni. Ketika semua penonton bersorak dan bersuka cita karena India unggul, Muni malah tak bereaksi, namun ketika melihat Pakistan menang Muni malah terlihat bahagia. Dari situlah bajran tahu kalau Muni anak Pakistan.

Bajran pun bertekad mengantar Muni kembali ke rumahnya. Bajran masuk Pakistan lewat sebuah terowongan, dia tidak punya paspor atau pun Visa. Pada saat itu India dan Pakistan adalah musuh. Bajran tertangkap oleh polisi Pakistan dan dianggap sebagai penyusup. Mata-mata yang wajib dimusnahkan.

Bajran bertemu dengan wartawan Kepo, dengan handycam ala kadar terobsesi untuk mendapatkan berita spektakuler. Mengetahui tujuan Bajran ke Pakistan, Hati wartawan itu luluh, dia pun membantunya, dan dia mengabadaikan setiap momen mereka bertiga.

film ini sangat bagus, ceritanya sederhana, namun sangat menyentuh. Menyadarkan pada kita untuk lebih peduli pada orang lain, tak peduli siapa pun mereka.


Dari film tersebut kita juga melihat bagaimana kekuatan social media ketika sudah bicara. Dalam waktu yang cepat mampu menyebarkan berita dan mempengaruhi banyak massa. Terbukti ketika Bajran tertangkap oleh polisi Pakistan dan hendak dibunuh mati, Bajran malah mendapat dukungan dari banyak pihak, karena aksi kemanusiaannya. Dan itu menjadi titik tolak terbukanya perbatasan India dan Pakistan dan terciptalah perdamaian diantara dua negara.

Bertemu Imam bin Hambal dengan Bacaan Tasbih



Siapa yang tidak kenal dengan Imam bin Hambal. Beliau adalah salah satu imam besar yang hasil ijtihadnya diikuti oleh sebagian umat Islam.

pada suatu ketika Iman bin Hambal bepergian. Karena sudah malam, beliau pun beristirahat di masjid. Iman bin Hambal menutupi wajahnya, agar tidak ada orang yang mengenalinya. Melihat ada orang di beranda masjid sedang tiduran, takmir masjid pun menegurnya. 

Bangun! Tidak boleh tidur di masjid. Masjid ini akan segera tutup!  bentak ta’mir masjid dengan kasar.

“Izinkan saya bermalam di masjid. Saya tidak punya teman atau saudara di sini, untuk bisa bermalam,” pinta Iman bi Hambal.

Namun sang takmir tetap kukuh untuk menyuruh Iman bin Hambal untuk pergi dari  masjid. Iman bin Hambal pun keluar. Dia berpindah tidur di tangga masjid. Takmir itu geram melihat prilaku Iman bin Hambal. Dia membentak Iman bin Hambal untuk segera pergi dari masjid.

Kumohon izinkan saya bermalam di masjid ini. Saya orang jauh, di daerah ini saya tidak punya saudara,” jelas Iman bin Hambal sekali lagi.

Takmir masjid tetap tidak peduli. Dia bahkan hendak menyeret Iman bin Hambal keluar. Tiba-tiba datanglah seorang lelaki. 

Ikutlah denganku, dan kau bisa bermalam.di toko rotiku,” ajak si tukang roti. 
Iman bin hambal pun mengikuti sang penjual roti. Di toko
si tukang roti,  Iman bin Hambal dipersilahkan untuk istirahat. Namun Iman bin Hambal tidak bisa tidur. Dia mendengar penjual roti sedang membuat roti sambil membaca lafadz tasbih, subhanallah wal hamdulillah wala ilaha illallah wal lahu akbar, Iman bin Hambal mengira dzikir sang penjual roti itu hanya akan bertahan 5 sampai 10 menit saja. Ternyata perkiraan Iman bin Hambal meleset. Tukang roti itu membaca tasbih sampai dia selesai membuat roti. Iman bin hambal pun penasaran. 

Apa tujuan Anda membaca tasbih?” tanya Iman bin Hambal. 

Tentu saja dengan membaca tasbih saya berharap bisa masuk surga. Dan ada satu rahasia, dengan banyak membaca tasbih, do’a saya selalu dikabulkan oleh Allah, namun ada satu doa yang belum terkabul sampai saat ini. 

Apa?” 

“Saya minta pada Allah agar saya bisa bertemu dengan Iman bin Hambal.” kata tukang roti itu sedih.  


Seketika itu Iman bin Hambal menangis dan membuka penutup wajahnya. Dia diusir tukang masjid, agar bisa bertemu dengan orang ini lantaran tasbih yang dibacanya berulang