laman

Jumat, 30 Juni 2017

Review; Betang Cinta Yang Tumbuh Dalam Diam



Judul : Betang, Cinta yang Tumbuh dalam Diam

Penulis : Shabrina Ws
Penerbit : PT Elex Media Komputindo
Tebal : 175 halaman
ISBN : 978-602-02-2389-6
Harga : Rp 29.600



Buku ini merupakan hadiah langsung dari penulisnya. Maunya sih beli, eh malah dapat gratisan heee....

Kalau dilihat dari covernya dengan warna yang lembut memang terlihat kurang menarik. Tetapi saya yakin shabrina ws selalu punya cerita yang menarik dan lain dari pada yang lain dengan bahasa yang khas.

Dari cover yang bergambar rumah betang, perahu dayung dan dua anak kecil, sudah cukup menceritakan isi novel tersebut. Lokalitas yang diangkat tentang rumah Betang dan pendeskripsian yang gamblang, membuat kita serasa berkunjung ke rumah betang.  Novel yang bersetting di kalimantan tengah ini menceritakan tentang Danum yang hidup di rumah betang bersama kakek, nenek dan saudaranya Arba. 

Danum sejak kecil sudah bersahabat dengan Dehen, Dehen ingin menjadi atlet dayung nasional, keliling dunia dan mengibarkan bendera merah putih di negeri orang. keinginan Dehen menular ke Danum. Namun mereka terpisah, karena Dehen harus ikut orang tuanya pindah ke Palangkaraya. 

Perjuangan Danum untuk menjadi atlet dayung dan sampai di pelatnas tidaklah mulus. Berulang kali Danum jatuh dalam kegagalan. berkali-kali dia pernah kehilangan. Hal itu memberikan pelajaran pada kita akan arti sebuah perjuangan untuk mencapai impian . ketika telah sampai di Pelatnas Danum menghadapi dilema, untuk tetap maju ke Pelatnas dan meninggalkan rumah Betang atau tetap tinggal bersama kakeknya di rumah betang. Pada saat itulah seseorang harus memlilih, karena terkadang untuk mencapai impian terdapat batu terjal dan butuh keyakinan untuk menetapkan pilihan.

Berkat semangat Arbalah, kakak yang sangat perhatian, Danum melangkah untuk mencapai impiannya. Di Pelatnas dia bertemu dengan Dehen. Ada cinta yang menyeruak dalam dadanya, namun ada Sallie diantara mereka.  Seperti sebuah hal wajib, bahwa dalam sebuah novel tentu ada bumbu cintnya. Namun cinta dalam diam antara Dehen dan Danum dikemas dengan sangat indah.

Menurutku novel ini konfliknya datar dan tidak penuh kejutan, namun bahasanya mengalir dan enak untuk dinikmati, di setiap Bab terdapat quote yang membuat kita berhenti sejenak untuk merenung. 

Senin, 05 Juni 2017

Review; Pangeran Bumi dan Kesatria Langit



Apa yang ada di kepala kita ketika menyebut panti atau rumah Asuhan. Tentu yang terlintas adalah sebuah rumah yang penuh dengan anak yatim-piatu dan anak-anak yang terbuang. Anak-anak terbuang yang ditemukan di tong sampah, di dalam kardus atau sengaja di taruh di depan pagar panti.  Selama ini jarang buku yang mengambil setting Panti Asuhan. Stigma negatif dari kumpulan anak-anak yang terbuang jarang sekali diangkat menjadi sebuah novel. 

Ary Nilandari dalam novel Pengeran Bumi dan Kesatria Bulan hendak menunjukkan kehidupan panti asuhan. Anak-anak yang terlahir dari Rahim yang berbeda namun dipersaudarakan oleh nasib. Mereka menyebut diri mereka dengan sebutan anak-anak bulan. Akankah mereka yang terbuang tidak pernah mencapai kesuksesan dan hidup dari belas kasihan para donator. Nyatanya tidak, dalam novel ini diceritakan bahwa Maya adalah salah satu penghuni rumah asuhan bunda Wulan, berjuang keras untuk melindungi saudara-saudara angkatnya dari stigma yatim-piatu dan kurang beruntung. Maya rela keluar dari pekerjaan memberi les privatnya karena tak sanggup mendengar Okta saudara angkatnya sering dihina. Di usia yang sangat muda Maya sudah mendulang kesuksesan, meski harus bekerja sambil kuliah dia mendapat pekerjaan yang layak. Asyik kerja menyebabkan tidak lulus-lulus dalam kuliah. 

Geo datang memberi corak warna dalam hidupnya. Maya yakin Geo adalah lelaki paling cocok untuk menjadi pendamping hidup, namun tanpa disadari di alam bawah sadarnya, Maya menyimpan cinta untuk Jono, temannya di panti asuhan yang akhirnya bisa menemukan ibu yang melahirkannya.

Ternyata orang yang saling dekat pun tidak mengetahui segalanya tentang diri masing-masig. Barangkali itu yang mmebuat suatu hubungan menjadi menarik dan hidup. Terus belajar, sellau ada kejutan, belajar lagi. Seperti membaca buku mengasyikkan yang taka da habisnya, dan tak ingin habis.(hal;290)

Novel yang disajikan dengan bahas yang ringan, menyentuh, mengaduk perasaan.  Ary hendak menunjukkan bagaimana mencintai dengan kedewasaan. Cinta yang ditunjukkan oleh Geo dan Jono ketika mencintai satu orang yang sama. Cinta tak perlu kata indah, tetapi bukti nyata. Cinta yang tidak egois, tetapi mereka fokus untuk melakukan yang terbaik dan memberi kebahagiaan pada orang yang mereka cintai. Cinta bukan sebuah paksaan, namun sebuah kesadaran untuk bisa membahagiakan orang yang dicintai bahkan ketika orang yang dicintai harus memilih orang lain. Dia melapangkan hatinya karena cinta tak harus memiliki. Cinta adalah membuat orang yang dicinta selalu bahagia meski disamping orang lain.

Dua sungai yang mengalir berdampingan tidak harus bersatu dan bermuara pada titik yang sama. Tetapi keduanya masih bisa memberi manfaat bagi satu sama lain dan lingkungan mereka. (hal. 315)

Judul: Pangeran Bumi Kesatria Bulan
Pengarang: Ary Nilandari
Penerbit: Qanita
Terbit: Cetakan pertama, 2014
Tebal: 321 hlm
ISBN: 978-602-1637-38-5
Genre: Novel Remaja