Selama ini
banyak sekali novel atau buku-buku yang berbicara tentang keutamaan dan
pengorbanan seorang ibu, sedangkan buku-buku tentang ayah, sangatlah sedikit. Padahal
ayah juga sebenarnya punya andil besar dalam mendidik dan membesarkan anaknya.
Kasih sayang ayah juga tak kalah besar dengan kasih sayang seorang ibu. Dalam
novel yang berjudul Ayah, inilah Andrea Hirata ingin menunjukkan bahwa kasih
sayang Ayah juga tidak terbatas. Ayah bisa berkorban sebesar ibu bekorban,
meski ayah takkan pernah bisa merasakan jerih payahnya mengandung, melahirkan
dan menyusui.
Adalah
Sabari, seorang lelaki lugu dengan perawakan yang jauh dari kata sempurna. Badannya
tinggi semampai, dengan gigi yang menjorok ke depan. Sejak peristiwa naskah ujian
masuk SMAnya diambil paksa oleh perempuan bernama Lena, hatinya mulai terusik.
Hati yang pada awalnya tak pernah menganggap jatuh cinta itu penting dan perlu.
Sebagai rasa terima kasih, gadis itu memberikannya pensil, setelah mencontek
semua jawaban yang ada di naskah ujian Bahasa Indonesianya.
Selama SMA,
Sabari tak pernah lelah untuk mencintai Lena, meski Lena tak pernah
mempedulikannya. Lena melihat Sabari saja ogah apalagi menerima cintanya. Namun
Sabari tetaplah Sabari yang selalu sabar sesuai dengan namanya. Dia selalu
ingat nasehat ayahnya, bahwa Allah akan berhenti menghitung.
Dia tak
lelah berkirim puisi di mading untuk Lena. Dia bekerja dengan giat, agar bisa memberikan lagu kepada Lena setiap hari dari
radio, menjadi apa yang diinginkan Lena sesuai dengan apa yang di dengar dari
sahabat Lena. Namun semuanya sia-sia.
Setelah
usahanya melupakan Lena dengan merantau di Tanjung Pandang tidak berhasil, Sabari
pun memutuskan melamar kerja ke percetakan Batako milik Markoni ayah Lena dan
diterima. Tujuan utama Sabari bekerja di pabrik Markoni hanya satu, bisa
melihat Lena setiap hari. Sabari bahkan tetap mencintai Lena meski dia tahu Lena
gonta ganti pacar.
Dan
benarlah pucuk di cinta ulam pun tiba. Tuhan pun berhenti menghitung, Keinginan
Sabari menikah dengan Marlena pun terwujud, meski Sabari menikahi Lena dalam
keadaan berbadan dua. Bagi Lena Pernikahan dengan Sabari itu tak pernah ada. Lena
tak pernah pulang ke rumah yang dibuatkan Sabari untuknya, dan Lena
meninggalkan sabari mengurus anaknya seorang diri.
Meski bukan
anaknya Sabari mencintai Amiru, yang dipanggil sabari dengan nama
kesayangannya, Zorro, karena dia tidak pernah lepas dari boneka Zorro. Zorro
tumbuh dalam asuhan Sabari. Sabari menjadi ayah sekaligus ibu bagi Zorro. Sabari
membesarkan Zorro dengan tidak hanya dengan kasih sayang yang besar tetapi juga
dengan puisi-puisi yang indah. Zorro pun mewarisi watak Sabari.
Namun
kebahagian itu tak berlangsung lama, ketika Zorro berusia 3 tahun sebuah surat gugatan
cerai melayang ke rumah Sabari. Sabari pun resmi berpisah dengan Lena. Setelah
cerai dengan Sabari, Lena menghilang dari Belantik, dan mengembara ke beberapa
tempat dan sempat menikah dengan Manikam, Jon Pitareli, dan Amirza. Tak sanggup berpisah dengan Zorro dan Lena,
Sabari menjadi orang yang kurang waras, dia tak mempedulikan dirinya, hartanya
dan orang sekitarnya.
Sebagai
sahabatnya Ukun, dan Tamat pun terpanggil, mereka mengumpulkan uang untuk
mencari Lena yang hilang entah kemana.
Novel ini
menceritakan tentang indahnya persahabatan, cinta, keteguhan, pantang menyerah
dan pengorbanan. Seperti novel-novel Andrea Hirata sebelumnya, Novel ini kocak
dan penuh kejutan, bahkan ketika ceritanya sedih, air mata saya keluar disertai
dengan tawa. Penggambaran yang terkadang dibuat lebay, bagi saya tetaplah
menghibur. Dan ada sebuah pesan yang indah akan pentingnya menguasai Bahasa
Indonesia yang baik sebagai Bahasa persatuan. Di novel itu digambarkan
bagaimana Ukun dan Tamat berkeliling pulau Sumatera guna mencari Lena dengan
berbekal kamus Bahasa Indonesia yang tebal. Mereka bahkan mampu menaklukkan
orang-orang sulit yang ditemui dengan penggunaan Bahasa yang baik.
Judul : Ayah
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang
Tahun terbit : 2015
Harga : Rp 72.000
Jumlah halaman : 396 halaman
ISBN : 978 – 602 – 291 – 109 – 9
Tahun terbit : 2015
Harga : Rp 72.000
Jumlah halaman : 396 halaman
ISBN : 978 – 602 – 291 – 109 – 9