laman

Rabu, 17 Juni 2015

Leafie; Kisah Tentang Pengorbanan, Cinta, dan Kebebasan Sejati


Leafie, ayam petelur yang ingin mengerami telurnya sendiri. Namun impian itu tak pernah terwujud karena setiap dia bertelur, telur itu lansung diambil dan dijual oleh sang majikan. Leafie selalu iri melihat keluarga halaman yang bisa membawa anak mereka dan bisa hidup dengan bebas. Leafie tidak putus harapan, dia pun berencana untuk bisa keluar dari kandang yang memenjarakannya. Leafie tidak mau makan selama berhari-hari. Leafie bertelur tetapi cangkangnya lemah, karena dirasa tidak produktif lagi, majikannya mengeluarkan Leafie. Leafie ditaruh keranjang bersama ayam lain yang tak berdaya untuk disembelih. Beruntung dia bisa melarikan diri,.dengan tubuh yang lemah, dia mencoba bertahan, namun ketika dia bisa menyelamatkan diri ada mata musang yang mengawasinya. Musang memangsa bebek dan ayam yang ada di hutan.
Pengelana, Bebek liar yang sayapnya luka dan tidak bisa terbang menyelamatkannya, Leafie dibawa ke keluarga halaman, betapa gembiranya Leafie. Namun keluarga halaman tidak menginginkannya, ditambah majikannya tahu dan hendak menangkapnya lagi. Leafie pun pergi bersamabebek liar yang menolongnya. Bebek liar mengajarkannya bertahan hidup di padang rumput yang penuh bahaya. Namun tidak lama kemudian, Leafie sendiri lagi, karena Pengelana jatuh cinta dengan bebek susu. Leafie jadi kesepian. 
Ketika dia berada di.dekat terdengar teriakan bebek susu. Dia mendekati semak-semak. Alangkah gembiranya ketika dia melihat telur. Dia jatuh cinta pada telur itu. Naluri keibuannya memanggil dan memgeraminya dengan sepenuh jiwa seperti telurnya sendiri. Pengelana mendatanginya, setiap malam dia menari untuk menjaga Leafie dari ganguan musang. Pengelana berpesan ketika sudah menetas, Leafie disuruh untuk pergi ke bendungan. Hari dimana telur itu menetas, Pengelana pun mengorbankan dirinya agar musang memakannya. Kalau musang kenyang, dia tidak akan mengganggu perjalanan Leafie membawa anak bebek itu ke bendungan. Leafie terkejut melihat bayi yang menetas itu adalah anak bebek. Meski begitu Leafie tetap menyayanginya. Leafie menamai anak bebek itu Greenie dan membawanya ke keluarga halaman. Tapi keluarga halaman mencemoohnya. Bagaimana seorang ayam mempunyai anak bebek. Ditambah lagi Leafie mendengar majikannya berencana memotong sayap Greeni. Selain tidak kuat dengan cemoohan warga jalaman dan untuk menyelamatkan Greeni, Leafie pun pergi meninggalkan keluarga halaman. Berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain agar bisa selamat dari musang. Dan ketika Greeni telah dewasa, Greeni ingin bergabung dengan sebangsanya. Leafie bingung. Akankah dilepas dan siap hidup dalam kesepian atau memohon pada Greeni untuk tetap bersamanya?? 
Cerita leafie ini bisa dibaca disegala umur, seru. pantas saja jika leafie; Ayam buruk rupa dan itik kesayangan ini sangat hit di Korea, dan terjual lebih dari sejuta kopi. selain pemilihan katanya yang menyentuh, novel ini mengajarkan kita akan makna cinta, kasih sayang, kebebasan, pantang menyerah Dan terus berusaha untuk menggapai impian.

Judul     : Leafie, Ayam buruk Rupa dan Itik Kesayangan
Tebal     : 224 hal
Penerbit : Qanita
Penulis   : Hwang Sun Mi
Penerjemah : Dwita Rizki Nientyas
Tahun     : Februari 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar