laman

Rabu, 03 Mei 2017

MENIKAH MUDA?? SIAPA TAKUT!!!

Masa remaja adalah masa yang paling indah. Pada saat itulah muncullah ketertarikan terhadap lawan jenis. Tak ada salahnya ketika rasa suka terhadap lawan jenis itu muncul karena itu memang hal yang wajar dan tidak dilarang agama. Yang perlu remaja lakukan adalah seni menahannya. Jangan sampai rasa suka itu menjerumuskan para remaja kepada kemaksiatan bahkan pada hal-hal yang dilarang dalam agama, misalnya pacaran hingga melewati batas-batas agama dengan dalih cinta. Padahal antara suka dan cinta itu dua hal yang berbeda.

Suka itu dimensi nafsu atau naluri hewaniah. Liar. Tidak ada aturan. Naluri ingin mendapatkan sesuatu dari lawan jenisnya.
Sementara cinta itu dimensi ilahiah atau ketuhanan. Sistem rasa yang humanis. Rasa cinta cenderung ingin memberi dan menjaga kesucian lawan jenisnya. (hal;30)

Rasa suka dan cinta itu juga berbeda dalam hal kemunculannya.
Rasa suka muncul disebabkan terjadinya interaksi lawan jenis dalam kehidupan sehari-hari. Frekuensi interaksi sangat menentukan kelanggengan rasa suka.
Sementara rasa cinta muncul karena terjadinya sebuah perjanjian mulia, yaitu akad nikah. (hal;33)


Benarkah rasa yang tumbuh itu adalah rasa cinta atau hanya suka belaka. Buku ini sengaja ditulis oleh Munib Chatib sebagai hadiah pernikahan untuk anak semata wayangnya yang memilih menikah di usia muda. Munib hendak menunjukkan bahwa nikah di usia bisa menjadi solusi atas keresahan dan kegelisahan para orang tua untuk menjaga anaknya dari kejamnya pengaruh zaman yang makin edan ini.

Tentu saja akan ada kekhawatiran ketika memutuskan menikah di usia muda. Bagaimana dengan karir yang ingin diraih, bagaimana memberi nafkah financial sementara keduanya masih kuliah, Apakah benar si anak cukup dewasa untuk mengarungi samudera pernikahan? nah disinilah peran orang tua menjadi sangat penting. Orang tua harus mendukung sepenuhnya untuk mengizinkan anaknya menikah di usia muda. Dan kalau perlu membantu secara finansial hingga anaknya bisa mendapatkan kerja dan memenuhi kebutuhannya secara mandiri. Itu akan lebih baik ketimbang membiarkan anak-anak terjerumus ke dalam jurang kemaksiatan dan pergaulan bebas.


Dibalut dengan cover merah muda yang melambangkan cinta, buku ini membahas 3 tema besar. Membedakan antara suka dan cinta, memahami pernikahan dengan seluk beluknya dan mendefinisikan pasangan yang baik serta peran orang tua ketika anak memutuskan untuk menikah di usia muda. Buku ini disajikan full color dengan ilustrasi yang menarik di tiap halamannya membuat pembaca tidak cepat bosan. Apalagi kalimat yang digunakan tidak seperti buku-buku pada umumnya yang tiap halamannya penuh dengan beberapa paragraf dengan kalimat yang panjang-panjang. Buku ini menggunakan Kalimat yang pendek-pendek namun serat makna sehngga mengajak pembaca untuk berfikir dan menelisik kembali apa yang sudah kita lakukan untuk menjaga anak-anak kita. Akhirnya buku ini cocok untuk dibaca kawula muda dan juga para orang tua.



Judul: Parentslearn2, Menikah Itu Ibadah
Pengarang: Munif Chatib
Penerbit: Kaifa
Terbit: Cetakan pertama, 2016
Tebal: 91 hlm

ISBN: 978-602-0851-73-0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar